Mengkaji
Dengan Pendekatan Model Pembangunan Ekonomi Growth
Dalam
artikel ini membahas tentang pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan Lebih
tinggi dari perkiraan sebelumnya. Hal tersebut di karenakan kinerja investasi,
perdagangan internasional, konsumsi pemerintah maupun konsumsi masyarakat.
Kinerja ini akan menekan tingkat penganguran terbuka menjadi 6,8 persen.
Pemerintah disini berusaha meningkatkan dan menjaga stabilitas ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja inilah sebagai ukuran dalam
model pembangunan ekonomi growth.
Disini
pemerintah sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi makro. Terdapat juga
masalah produksi minyak mentah dikarenakan terbatasnya peralatan dan teknologi.
Untuk menumbukan perekonomian hal ini sangat penting. Teknologi telah membantu
manusia pada segala bidang. Jika teknologi tertinggal maka pertumbuhan ekonomi
akan sulit untuk berkembang.
Tapi
Pemerintah disini tidak begitu memperhatikan bagaimana keadaan masyarakat itu
sendiri yang seharusnya menjadi objek pengembangan. Apakah masyarakat itu sudah
berdaya? Apakah masyarakat telah berfikir maju? Apakah masyarakat telah berpendidikan?. Dalam
pertumbuhan ekonomi makro pemerintah memusatkan perhatiannya pada sektor
industri, investasi, penyerapan tenaga kerja, dan sebagainya. Sehingga banyak
memperhatikan pengembangan untuk pengusaha-pengusaha dan konglomerat. Oleh
karena itulah pemerintah tidak melihat perkembangan masyarakat. Pemerintah
tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Apa yang masyarakat butuhkan untuk mengembangkan diri mereka, untuk
membuat mereka mandiri dan berdaya.
Mengkaji
Dengan Pendekatan Model Pembangunan People Centre
Warga
yang saling gotong royong, mereka sadar untuk mengembangkan diri mereka
sendiri. Disini dibutuhkan fasilitator agar pengerukan tebing untuk jalan
berjalan dengan lancar. Fasilitator bisa dari pihak LSM ataupun pemerintah yang
menyediakan yang dibutuhkan masyarakat dalam proses pengerukan tebing ini.
Masyarakat
disini telah memiliki kreatifitas dan inisiatif untuk membuka jalan tembus,
agar memudahkan akses jalan yang menghhubungkan kedua desa dan kecamatan. Yaitu
desa Pojok kecamatan Campur darat, dengan Desa Pagersari kecamatan Kalidawir.
Dalam model pembangunan ekonomi growt pemerintah harus membuat struktur dan
prosedur yang mendukung untuk membuat masyarakat itu sendiri berkembang.
Disini
masyarakat telah berdaya/berkuasa atas jalan yang dibebaskan perhutani itu.
Kepemilikan tanah-jalan tersebut adalah milik masyarakat umum, terutama
masyaraka sekitar itu sendiri. Dengan cara memiliki, mengelola, jalan tersebut
dan akhirnya setelah selesai menghasilkan jalan yang sangat memberikan manfaat
bagi masyarakat itu sendiri. Yang dalam perwujuddannya tak kurang dari dua
ribuan warga desa tersebut secara swadaya bekerja bakti dengan menggunakan alat
seadanya, seperti cangkul, sabit dan linggis, mulai dari jam 06.30 hingga
09.30. Hasilnya, kerja sama ribuan warga tersebut berhasil membuat jalan tembus
sejauh 640 meter dengan lebar rata-rata 5 meter.
Masyarakat
disana telah berhasil memanfaatkan sumberdaya yang ada disana sehingga
memudahkan kehidupan masyarakat disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar