Kamis, 16 Mei 2013

REVIEW Buku LOGIKA

(Drs. H. Mundiri, Logika, Jakarta, Rajawali pers, 2008)       

            Di awal pebahasan buku ini menjelaskan bahwa definisi tidak akan dapat menjelaskan dengan sempurna apa yang dijelaskannya. Tapi setiap pembahasan suatu masalah selalu di awali definisi, hal ini dikarenakan setidaknya definisi telah dapat menjelaskan garis besar permasalahan, dan batasan-batasannya. Definisi hanya digunakan sebagai pengertian awal yang dapat berubah. Pengertian yang ditimbulkan definisi pasti akan jauh dengan pengertian yang dihasilkan setelah meneliti. Kata logika berasala dari kata “logos” yang berarti sabda dan dengan istilah lain disebut dengan mantiq. Beberapa definisi logika antara lain : dasar-dasar cara berfikir dengan benar, hukum yang memelihara hati nurani dari kesalahan berfikir, dan ilmu yang mempelajari tentang penalaran yang benar dan penalaran yang salah. Aristoteles sangan berjasa dengan munculnya ilmu logikan. Di menulis beberapa buku yang diberikan kepada murid-muridnya diantaranya yang dalam bahasa indonesia berjudul : 1. mengenai pengertian-pengertian, 2. mengenai  keputusan-keputusan, 3. Mengenai debat, 4. Mengenai pembuktian, 5. Mengenai silogisme, 6. Mengenai kesalahan dalam berfikir. Inilah yang menjadi dasar ilnu logika tradisionalsekitar abad ke 14 muncul ilmu logika modern. Ilmu berbeda dengan pengetahuan.